INSTIPER Yogyakarta Tampil Perdana di Ajang TPOMI 2025, Dorong Regenerasi SDM Perkebunan Sawit Indonesia
INSTIPER Yogyakarta, Jln. Nangka II, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta

Bandung, 10 Juli 2025 — Institut Pertanian Stiper (INSTIPER) Yogyakarta memperkuat peran strategisnya dalam pengembangan sumber daya manusia dan teknologi industri sawit nasional dengan turut ambil bagian dalam ajang bergengsi 3rd Technology for Palm Oil Mill and Downstream Industry (TPOMI) 2025. Acara ini berlangsung pada 8–10 Juli 2025 di Holiday Inn Bandung Pasteur, mengusung tema “Updating Technology & Talent for Palm Oil Mill and Downstream”.
Diselenggarakan oleh Media Perkebunan bersama Perkumpulan Praktisi Profesional Perkebunan (P3PI), TPOMI menjadi forum kolaborasi strategis bagi praktisi industri perkelapasawitan Indonesia, baik dari sektor hulu maupun hilir. Acara ini menjadi ajang penting untuk menampilkan teknologi terbaru, memperkuat jaringan profesional, serta membahas tantangan dan peluang dalam pengembangan industri sawit nasional yang berkelanjutan.
Pembukaan resmi TPOMI 2025 dilaksanakan pada Rabu (9/7) oleh Ir. Bambang, M.M., selaku Pembina Media Perkebunan dan Deputi Bidang Karantina Tumbuhan. Turut hadir Dida Gardera, ST., M.Sc. dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Ir. Posma Sinurat selaku Ketua P3PI sekaligus Chief Executive TPOMI.
Dalam wawancaranya bersama awak media, Ir. Sunardi selaku Sekretaris Lembaga/Kepala Pusat Pemasaran INSTIPER, menyampaikan bahwa keikutsertaan tahun ini merupakan partisipasi perdana INSTIPER dalam pameran TPOMI. Sebelumnya, INSTIPER hanya hadir sebagai peserta seminar.
“Ini menjadi langkah maju bagi kami. Saat ini sudah ada sekitar 30 perusahaan yang mengikuti pameran. Ke depan, publikasi acara seperti ini perlu ditingkatkan agar tidak hanya dihadiri kalangan internal industri, tapi juga masyarakat umum dan generasi muda,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini membuka peluang untuk memperkenalkan dunia perkelapasawitan kepada pelajar, khususnya siswa SMA/SMK yang tengah mencari jalur pendidikan dengan prospek kerja yang luas.
“INSTIPER hadir untuk memfasilitasi generasi muda agar siap terjun ke dunia pertanian dan perkebunan modern. Seiring dengan semangat ketahanan pangan nasional, lulusan sarjana pertanian sangat dibutuhkan,” ungkap Ir. Sunardi.
INSTIPER terus berinovasi dalam pengembangan pendidikan, termasuk integrasi teknologi seperti IoT (Internet of Things) dalam sistem pembelajaran dan pemantauan perkebunan modern.
5 Keunggulan INSTIPER Yogyakarta:
1. Perguruan tinggi swasta pertanian terbaik dan tertua di Indonesia sejak 1958
2. Kemitraan luas dengan perusahaan nasional, multinasional, dan pemerintah daerah
3. Mencetak technopreneur unggulan di bidang perkebunan, pertanian, dan kehutanan
4. Rekrutmen kerja sejak masa kuliah dengan 90% alumni terserap di dunia kerja
5. Program beasiswa berikatan dinas yang menjamin keberlanjutan karier lulusan
Dengan semangat membangun pertanian modern yang maju dan berkelanjutan, INSTIPER mengajak generasi muda untuk bergabung dan berkontribusi dalam pengembangan sektor agribisnis nasional.
“Yang ingin belajar pertanian dan perkebunan modern, silakan bergabung bersama kami di INSTIPER Yogyakarta. Kami siap mencetak SDM unggul untuk Indonesia,” tutup Ir. Sunardi
What's Your Reaction?






