Mosfet Interlock Indonesia Tampilkan Inovasi Digitalisasi Sawit di TPOMI 2025 Bandung
Automation System & Digitalization Speciaist

Bandung, 10 Juli 2025 — Mosfet Interlock Indonesia, perusahaan spesialis automation system dan digitalization yang beralamat di Grand Galaxy City, Ruko Sentra Komersil Blok RSK5 No. 53, Jati Asih, Bekasi, turut ambil bagian dalam ajang bergengsi 3rd Technology for Palm Oil Mill and Downstream Industry (TPOMI) 2025 yang digelar pada 8–10 Juli 2025 di Holiday Inn Bandung Pasteur.
Mengusung tema “Updating Technology & Talent for Palm Oil Mill and Downstream,” TPOMI 2025 menjadi forum strategis untuk memperkuat ekosistem industri kelapa sawit Indonesia dari hulu hingga hilir. Diselenggarakan oleh Media Perkebunan bersama Perkumpulan Praktisi Profesional Perkebunan Indonesia (P3PI), acara ini mempertemukan berbagai pelaku industri untuk berbagi pengetahuan, inovasi, serta solusi teknologi terkini.
Pembukaan resmi TPOMI 2025 dilakukan pada Rabu (9/7) oleh Ir. Bambang, M.M., Pembina Media Perkebunan sekaligus Deputi Bidang Karantina Tumbuhan, bersama Dida Gardera, ST., M.Sc. dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta Ir. Posma Sinurat selaku Ketua P3PI dan Chief Executive TPOMI.
Dalam pameran ini, Mosfet Interlock Indonesia menampilkan teknologi unggulannya berupa sistem digitalisasi pengukuran tangki CPO (Crude Palm Oil). Teknologi ini memungkinkan pemantauan stok CPO secara real-time dan online dari mana saja dan kapan saja—menjadi solusi efisien dalam pengelolaan data dan kontrol produksi sawit.
Dalam wawancara dengan awak media, Nur Hidayat, Owner Mosfet Interlock Indonesia menyampaikan antusiasmenya terhadap kegiatan ini.
“Kegiatan hari ini sangat menarik, dan audiens yang hadir benar-benar relevan dengan bisnis kami. Di sini kami tidak hanya menjalin relasi dengan vendor maupun calon pelanggan, tetapi juga menyerap kebutuhan pasar secara langsung. Ini penting bagi kami untuk pengembangan produk ke depan,” ujar Nur Hidayat.
Ia menambahkan bahwa keunggulan produk Mosfet Interlock terletak pada tiga aspek utama:
1. Harga kompetitif dibandingkan dengan produk serupa dari Eropa,
2. Layanan purnajual cepat karena basis lokal,
3. Fleksibilitas aplikasi yang bersifat custom-made, menyesuaikan kebutuhan spesifik dari setiap pelanggan.
Nur Hidayat berharap TPOMI akan terus diselenggarakan secara rutin karena manfaatnya sangat nyata dalam menjembatani antara penyedia teknologi dan kebutuhan riil di lapangan.
“Semakin sering acara seperti ini diadakan, semakin terbuka pula wawasan kita akan kebutuhan riil industri sawit. Itu akan memicu kami sebagai developer untuk menciptakan teknologi yang tepat sasaran demi mendukung peningkatan efisiensi dan produktivitas,” pungkasnya.
Keikutsertaan Mosfet Interlock Indonesia dalam TPOMI 2025 menegaskan komitmen perusahaan dalam menghadirkan solusi digital yang inovatif, kompetitif, dan adaptif bagi kemajuan industri perkelapasawitan nasional.
What's Your Reaction?






