Kisah Menarik Jukir Makassar yang Membeli iPhone dengan Uang Pecahan Rp 2.000

Sebuah kisah menarik datang dari seorang juru parkir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Ilham Baddorra (33), yang berhasil membeli iPhone dengan modal uang pecahan Rp 1.000 dan Rp 2.000. Uang tersebut merupakan hasil tabungan Ilham selama empat bulan yang ia peroleh dari jerih payahnya.
Pada hari Senin (5/6), Ilham memutuskan untuk membeli iPhone di salah satu toko ponsel di Mal Ratu Indah (MaRI) Makassar. Sebelumnya, ia telah membagi tumpukan uang tersebut ke dalam kelompok pecahan yang berbeda.
Ilham menjelaskan bahwa ia mengumpulkan uang pecahan Rp 2.000 menjadi ikatan sebesar Rp 200 ribu. Sementara uang pecahan Rp 1.000 ia kumpulkan menjadi ikatan sebesar Rp 100 ribu.
"Jumlah totalnya sekitar Rp 7 juta 600 ribu," ungkap Ilham kepada detikSulsel.
Momen Ilham yang membeli iPhone menggunakan uang pecahan Rp 1.000 dan Rp 2.000 menjadi viral di media sosial. Dalam video yang beredar, uang-uang itu dimasukkan ke dalam kantong plastik.
Ilham terlihat mengenakan rompi sebagai identitasnya sebagai jukir di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Parkir Makassar Raya. Para karyawan di toko ponsel terlihat serius menghitung uang koin Ilham hingga akhirnya ia berhasil membeli iPhone 11.
"Iya, saya membeli HP iPhone baru, tapi modelnya iPhone 11. Saya membelinya di Mal MaRI," tambah Ilham.
Ilham menjelaskan bahwa ia sudah lama bekerja sebagai jukir dan sering ditugaskan di kawasan Anjungan Pantai Losari pada malam hari, serta di Rumah Makan Soto Lamongan Cak Har di Jalan Lamadukelleng.
"Pada saat ini, saya hanya bekerja di pantai pada malam minggu, malam Senin, atau saat ada acara khusus. Juga pada minggu pagi. Tempat parkir saya secara resmi terdaftar di PD Parkir," jelasnya.
Pendapatan Ilham tidak hanya berasal dari pekerjaannya sebagai jukir. Ia juga menjalankan usaha menyuplai makanan untuk para karyawan di Rumah Makan Cak Har.
"Saya juga memiliki beberapa usaha. Saya menyuplai makanan untuk karyawan di Rumah Makan Cak Har. Jadi, saya menyediakan makanan untuk kebutuhan mereka," tambah Ilham.
Ilham juga mengungkapkan bahwa sebelumnya ia pernah membeli ponsel menggunakan uang pecahan dua tahun yang lalu. Saat itu, ia membeli HP Oppo Reno 6.
"Kejadian viral seperti ini sudah beberapa kali terjadi pada saya. Dua tahun yang lalu, saya juga membeli Reno 6 menggunakan uang pecahan. Saya juga pernah viral saat naik pesawat menggunakan sarung setahun yang lalu," jelas
Ilham Dianggap Sebagai Jukir Teladan
Direktur Utama Perumda Parkir Makassar Raya, Yulianti Tomu, mengakui bahwa Ilham adalah seorang jukir resmi dan merupakan salah satu contoh teladan di Perumda Parkir Makassar Raya. Menurut Yulianti, Ilham selalu menjalankan tugasnya dengan ramah dan selalu menggunakan atribut lengkap.
"Menurut kami, Ilham patut diperhitungkan karena selain beretika dalam melayani pelanggan pengguna jasa parkir, dia juga selalu tampil dengan menggunakan atribut lengkap," ungkap Yulianti saat dikonfirmasi pada Kamis (8/6).
Yulianti menjelaskan bahwa Ilham ditugaskan sebagai jukir di Rumah Makan Soto Lamongan Cak Har di Jalan Lamadukelleng, Makassar. Pemilik rumah makan tersebut telah memberikan kepercayaan kepada Ilham untuk mengelola parkir di depan warung Cak Har sejak empat hingga lima tahun yang lalu.
"Ilham telah dipercaya oleh pemilik rumah makan sejak empat atau lima tahun yang lalu sejak rumah makan tersebut dibuka. Tugasnya adalah mengelola parkir di depan warung Cak Har," jelas Yulianti.
Selain itu, sesekali Ilham juga diminta untuk bertugas di Anjungan Pantai Losari, tergantung dari adanya acara khusus atau event tertentu yang diadakan di sana.
"Ia akan aktif di Anjungan Pantai Losari ketika ada event khusus. Namun, tugas sehari-harinya adalah di Cak Har di Jalan Lamadukelleng," tambah Yulianti.
Kisah Ilham yang berhasil membeli iPhone dengan modal uang pecahan Rp 2.000 dan Rp 1.000 telah menjadi inspirasi dan viral di media sosial. Melalui ketekunan dan tabungan dari pendapatannya sebagai jukir, Ilham berhasil mewujudkan keinginannya untuk memiliki smartphone yang diidamkan. Kisahnya yang unik dan perjuangannya dalam mengumpulkan uang pecahan tersebut mengajarkan kita tentang pentingnya ketekunan, tabungan, dan menghargai setiap pekerjaan yang kita lakukan.
What's Your Reaction?






