Bos Alfamart Beri Klarifikasi saat Menteri UMKM Diprotes Pengusaha Bandung Mengenai Minimarket Ikut Jualan Kopi

Bandung, 5 Agustus 2025 - Sebuah momen menarik terjadi di sela-sela kunjungan Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Maman Abdurahman, pada Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) ke-34 Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) yang berlangsung di eL Royale Hotel, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Selasa, 5 Agustus 2025.

Saat Menteri Maman tengah meninjau deretan booth UMKM yang dipamerkan dalam acara tersebut, seorang pengusaha asal Kota Bandung tiba-tiba menyampaikan keberatannya secara langsung kepada sang menteri. Pengusaha tersebut menyoroti kehadiran minimarket yang juga menjual produk kopi, yang menurutnya dapat mematikan usaha UMKM lokal di sekitar lokasi minimarket. Ia pun menegaskan bahwa pemerintah seharusnya bertanggung jawab terhadap kondisi ini.

"Kalau minimarket jual kopi juga, lalu UMKM yang jual kopi gimana? Bisa mati itu usahanya. Pemerintah harus turun tangan," kata pengusaha tersebut di hadapan Menteri Maman yang mendengarkannya dengan serius.

Namun, kejadian menarik tak berhenti di situ. Ketika kunjungan selesai dan Menteri Maman hendak meninggalkan lokasi, ia sempat bertemu dengan Dr. H. Solihin, Direktur Corporate Affairs PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) yang juga menjabat sebagai Ketua DPP APINDO DKI Jakarta periode 2022–2027. Dalam suasana santai, Menteri UMKM bahkan sempat merangkul Solihin dan bersama-sama mencari keberadaan pengusaha Bandung tersebut untuk mendiskusikan persoalan yang sempat disampaikannya.

Namun sayangnya, ketika dicari-cari, pengusaha Bandung tersebut sudah tidak berada di sekitar lokasi acara. Padahal, diketahui bahwa ia merupakan pembina dari 120 UMKM di wilayah Kota Bandung.

Menanggapi insiden tersebut, Dr. H. Solihin memberikan pernyataan kepada awak media. Ia menegaskan bahwa Alfamart selama ini justru memiliki komitmen kuat dalam mendukung ekosistem UMKM, terutama dalam hal distribusi dan kemitraan.

"Kita kan beli darimana? Bahannya darimana? Dari pemasok. Pemasoknya dari mana? Dari petani. Kan gitu," ujar Solihin.

"Pak Menteri tahu banget, konsentrasi Alfamart untuk UMKM, tahu banget dia. Kita rata-rata orang belanja itu perlu duduk, perlu pesan, dan sebagainya. Nah, sumbernya dari mana? Ya dari petani semua. Jadi gak ada masalah," tambahnya lagi.

Momen ini menjadi sorotan di tengah-tengah pelaksanaan Rakerkonas APINDO yang dihadiri ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Peristiwa tersebut menunjukkan dinamika dan aspirasi nyata dari pelaku UMKM terhadap kebijakan dan praktik industri ritel modern, serta menjadi bahan refleksi bagi pemerintah dan dunia usaha dalam menjaga keseimbangan ekosistem ekonomi lokal.