Pertunjukan Angklung Nusantara Community Meriahkan Pembukaan IBCF 2025 di Bandung

Bandung, 30 Juli 2025 — Suasana kemeriahan dan kekayaan budaya lokal begitu terasa dalam pembukaan resmi Indonesia Batik & Craft Festival (IBCF) 2025 yang digelar di Graha Manggala Siliwangi, Jln. Aceh No. 66, Bandung, Rabu sore (30/7), pukul 16.00–18.00 WIB.

Salah satu penampilan paling ditunggu dalam acara pembukaan ini adalah Angklung Nusantara Community (ANC) yang sukses memukau hadirin dengan alunan angklung yang penuh harmoni dan semangat kebudayaan. Penampilan ANC menghadirkan energi luar biasa dan menjadi simbol hidupnya tradisi di tengah gemerlapnya acara modern.

Turut hadir dalam pembukaan ini sejumlah tokoh penting Jawa Barat, seperti Istri Wakil Gubernur Jawa Barat, Ketua IWAPI Jawa Barat, Ketua ASEPHI Jawa Barat, Ketua Dekranasda Jawa Barat, Ketua IWAPI Kota Bandung, serta Ketua Penyelenggara IBCF 2025 dan berbagai undangan kehormatan lainnya, termasuk pemilik Bahtera Avente dari Singapura.

Rangkaian acara pembukaan dimeriahkan pula oleh Pagelaran Tari Sunda dari Anov Production, Fashion Show persembahan Yayasan Nike Ardilla, serta penampilan Angklung Nusantara Community (ANC) yang menjadi salah satu sorotan utama sore itu.

Dalam wawancara bersama media, Nathalie, Ketua ANC yang merupakan keturunan Eropa Timur dan lahir di Bandung, menyampaikan antusiasmenya,

“Perasaan sangat exciting, karena alat musik angklung itu bagi saya kayak punya suatu kekuatan mahtis dari getarannya. Angklung itu buat saya dan ibu-ibu lainnya sangat menghidupkan suasana, jadi energetic banget,” ujarnya penuh semangat.

Nathalie juga menambahkan bahwa komunitasnya memiliki metode pelatihan yang unik dan efisien.

“Kami punya metode latihan yang cepat dipahami, bahkan oleh pemula. Meski komunitas ANC baru berdiri sejak 23 Agustus 2024, kemampuan bermain kami sudah seperti yang berlatih selama lima tahun,” jelasnya.

Saat ini, ANC memiliki 40 anggota aktif, namun yang tampil di IBCF 2025 berjumlah 25 orang, mengingat kesibukan pekerjaan masing-masing anggota.

“Kalau untuk perform, tim saya harus benar-benar siapkan mental. Latihan untuk tampil di event seperti ini beda dengan latihan biasa. Harus fokus, disiplin, dan kurangi becanda,” tambah Natali dengan senyum.

Salah satu tantangan menarik dalam penampilan mereka kali ini adalah membawakan lagu viral "Stecu-Stecu" dalam aransemen angklung. Tantangan tersebut dilontarkan langsung oleh pihak panitia IBCF dan dijawab dengan percaya diri oleh Nathalie dan timnya.

“Saya buktikan kami bisa mengaransemen lagu itu dengan irama unik yang belum pernah dimainkan musisi lain. Bahkan hasilnya lebih asyik untuk bergoyang dansa,” ujarnya antusias.

IBCF 2025 sendiri akan berlangsung dari 30 Juli hingga 3 Agustus 2025, setiap hari pukul 10.00–21.30 WIB, menghadirkan pameran batik, tenun, bordir, dan kerajinan paling lengkap dari seluruh Indonesia. Selain itu, pengunjung juga akan dimanjakan dengan berbagai acara menarik seperti fashion show, live music, demo make-up, seminar bisnis, kompetisi tari tradisional, fashion talk, kajian Islam, hingga community gathering.

Kehadiran Angklung Nusantara Community tak hanya memeriahkan suasana, namun juga menunjukkan bahwa musik tradisional Indonesia tetap mampu bersinar dan memberi kebanggaan tersendiri di tengah arus modernisasi. Sebuah bukti nyata bahwa warisan budaya akan selalu menemukan cara untuk hidup dan menyentuh hati banyak orang.