3rd TPOMI 2025 Resmi Digelar, Menjadi Ajang Kolaborasi Updating Teknologi Sawit

Selasa-Kamis, 8-10 Juli 2025

Jul 9, 2025 - 14:41
 0  15
3rd TPOMI 2025 Resmi Digelar, Menjadi Ajang Kolaborasi Updating Teknologi Sawit

Bandung, 8 Juli 2025 – 3rd Technology and Talent Palm Oil Mill Indonesia (TPOMI) 2025 yang digelar pada 8–10 Juli 2025 di Holiday Inn Bandung Pasteur, Jawa Barat berikan sorotan kepada industri teknologi pengolahan kelapa sawit. Acara ini menjadi ajang strategis untuk mempertemukan para pelaku industri, penyedia teknologi, akademisi, serta pengambil kebijakan guna memperkuat sinergi antara teknologi dan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan pengolahan sawit berkelanjutan.

Diselenggarakan oleh Media Perkebunan bekerja sama dengan Perkumpulan Praktisi Profesional Perkebunan (P3PI), 3rd TPOMI 2025 mengangkat tema besar “Updating Technology & Talent for Palm Oil Mill and Downstream”. Opening 3rd TPOMI 2025 secara resmi dilakukan pada hari ini, Rabu (09/07) oleh Pembina Media Perkebunan sekaligus Deputi Bidang Karantina Tumbuhan, Ir. Bambang, M.M. bersama dengan taf Ahli Bidang Konektivitas dan Pengembangan Jasa, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dida Gardera, ST., M.Sc., dan Ketua Perkumpulan Praktisi Profesional Perkebunan (P3PI) sekaligus Chief Excecutive TPOMI, Ir. Posma Sinurat.

Dalam sambutannya, Ir. Posma Sinurat mendorong para pelaku industri sawit untuk saling berkolaborasi untuk mewujudkan terciptanya produk dan SDM yang lebih bagus, efektif, efisien, dan pastinya memiliki ilmu lingkungan.

"Kami mengundang 30 booth lebih sebagai _exhibitor_ dan berharap acara ini dapat menjembatani para praktisi agar bisa berkolaborasi dengan para pengusaha sampai akademisi untuk menciptakan produk dan SDM berkualitas dan berkelanjutan," ujar Posma.

Kemudian, Ir. Bambang dalam kesempatannya menyampaikan rasa prihatinnya terhadap persepsi negatif publik saat ini mengenai sawit yang kerap beredar, bahkan di dalam negeri sendiri.

"Melalui media kita harus gelorakan ke seluruh dunia bahwa sawit adalah tanaman paling bagus untuk konservasi hutan tropis. Kami berharap melalui Media Perkebunan, kita dapat menunjukkan bahwa pelaku usaha perkebunan kelapa sawit sangat pro rakyat, tidak mementingkan diri sendiri, tetapi juga petani, tenaga kerja, sampai pada bidang riset atau penelitian," ujarnya.

Sebagai Deputi Bidang Karantina Tumbuhan, Ir. Bambang pun sampaikan perannya terhadap kelapa sawit Indonesia. Tak hanya menjaga sumber daya, Bidang Karantina Tumbuhan juga terlibat dalam aktivitas lalu lintas benih, menjamin sanitari ke sanitara produk sawit yang akan dikeluarkan, sampai pada faslititasi ekspor.

Kemudian, Dida Gardera, ST., MT., dalam acara ini menyampaikan tentang “Sistem Informasi ISPO dalam Perpres Nomor 16 Tahun 2025”. Permenko Sistem Informasi ISPO terdiri dari Ketentuan Umum sampai Pembinaan dan Pengawasan dengan arsitektur tata kelola ISPO berbasis sistem informasi (existing) dengan Komite ISPO.

_Conference_ 3rd TPOMI 2025 menghadirkan berbagai narasumber kompeten dari kalangan kementerian teknis, penyedia teknologi pengolahan kelapa sawit, asosiasi industri, badan riset, sampai pada pemangku regulasi salah satunya Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP).

Mohamad Alfansyah selaku Direktur Penyaluran Dana Sektor Hilir – Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) pun memberikan pemaparannya mengenai "Peranan BPDP Dalam Pengembangan Industri Kelapa Sawit". Sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia, Indonesia sendiri telah menyumbang sekitar 59 persen dari total produksi global.

Jika dibandingkan dengan Malaysia yang berada di posisi kedua, jumlah produksi minyak sawit Indonesia berada jauh di atas dengan jumlah 46.000.000 (MT) sementara Malaysia 19.400.000 (MT). Untuk menjaga produksi sawit Indonesia, BPDP memfasilitasi pembiayaan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan riset.

Melalui acara TPOMI 2025, ia berharap dana yang dimiliki BPDP dapat tersalurkan dengan lebih baik dan tepat sasaran terutama untuk kesejahteraan petani. Bisa bertemu dan berinteraksi dengan banyak pihak, acara ini menurutnya menjadi kesempatan emas untuk berkolaborasi dengan banyak pihak.

_Exhibition_ yang menghadirkan berbagai inovasi teknologi para industri yang terlibat dalam pengolahan berlangsung selama dua hari (9-10 Juli 2025) menampilkan berbagai solusi mutakhir seperti mesin pengolahan efektif berbasis artificial intelligence (AI), IoT, sistem kontrol otomatis, teknologi efisiensi energi, serta software pemantauan produksi yang ditujukan bagi pabrik kelapa sawit dan unit bisnis pendukungnya.

Ajang ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama lintas sektor serta mempercepat pembaruan teknologi modern di pabrik-pabrik sawit Indonesia yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Surga Nama : ADI PRAKOSO ( WA : 0857 5912 3153 )