Wajib tau : aturan mengikuti imam sholat berjamaah berdasarkan kitab hadist Shahih Bukhari

Aturan hukum dalam shalat mengikuti imam (shalat berjamaah) dapat bervariasi dalam berbagai mazhab dalam Islam. Namun, dalam umumnya, berikut adalah beberapa prinsip yang umumnya diikuti:
1. Mengikuti gerakan imam: Ketika seseorang shalat berjamaah dan menjadi makmum (orang yang mengikuti imam), dia diharapkan untuk mengikuti gerakan imam dengan cermat. Misalnya, ketika imam rukuk, makmum juga harus rukuk, ketika imam sujud, makmum juga harus sujud, dan seterusnya.
2. Mengucapkan takbir secara bersama-sama: Ketika imam memulai shalat dengan mengucapkan takbiratul ihram (takbir pembuka), makmum juga harus mengikuti dan mengucapkan takbir bersama-sama.
3. Mengikuti bacaan imam: Saat imam membaca Al-Quran dalam rakaat tertentu, seperti Al-Fatihah atau surah lainnya, makmum diharapkan untuk mendengarkan dan diam. Dalam beberapa mazhab, ada juga kesempatan bagi makmum untuk membaca bacaan sendiri dalam keheningan.
4. Mengikuti takbir imam untuk perubahan posisi: Ketika imam berpindah dari satu posisi ke posisi lain, seperti berdiri dari rukuk atau sujud, makmum diharapkan mengikuti takbir imam dan bergerak bersama-sama.
5. Menjaga keheningan: Ketika sedang shalat berjamaah, baik imam maupun makmum diharapkan menjaga keheningan, kecuali ketika sedang membaca bacaan atau berdoa secara bersama-sama.
Namun, penting untuk diingat bahwa terdapat perbedaan dalam praktek ibadah antara mazhab Sunni dan Syiah, serta perbedaan di antara mazhab Sunni itu sendiri. Oleh karena itu, terbaik untuk mengacu pada panduan dan tuntunan praktik shalat yang diikuti oleh mazhab yang diikuti oleh seseorang.
Berikut adalah beberapa hadis yang terdapat dalam kitab Sahih Bukhari dan Sahih Muslim yang berbicara tentang shalat mengikuti imam:
1. Hadis dalam Sahih Bukhari, Kitab Al-Adhan (No. 686) dan Sahih Muslim, Kitab As-Salat (No. 410):
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Imam itu ditunjuk untuk diikuti. Ketika dia takbir, maka takbirlah kalian. Ketika dia membaca Al-Fatihah, dengarkanlah dengan baik dan diamlah. Ketika dia rukuk, maka rukuklah kalian. Ketika dia mengangkat kepala dari rukuk, berdirilah kalian. Ketika dia sujud, maka sujudlah kalian. Ketika dia bangkit dari sujud, bangkitlah kalian. Ketika dia duduk antara dua sujud, duduklah kalian."
2. Hadis dalam Sahih Muslim, Kitab As-Salat (No. 412):
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya, imam itu dijadikan untuk ditaati. Ketika dia takbir, takbirlah kalian, ketika dia rukuk, rukuklah kalian, dan ketika dia mengangkat kepala dari rukuk, berdirilah kalian, ketika dia sujud, sujudlah kalian. Jika dia membaca dengan berdiri (di tahiyat akhir), maka berdirilah kalian."
3. Hadis dalam Sahih Muslim, Kitab As-Salat (No. 413):
Dari Abdullah bin Mas'ud ra., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Shalatlah kalian seperti melihatku shalat. Jika aku menghadapkan wajahku, maka hadapkanlah wajahmu. Jika aku rukuk, maka rukuklah kalian. Jika aku sujud, maka sujudlah kalian, dan jika aku duduk, maka duduklah kalian."
Hadis-hadis tersebut menggarisbawahi pentingnya mengikuti imam dalam shalat, mengikuti gerakan dan takbir imam, serta menjaga keselarasan dalam pelaksanaan shalat berjamaah. Ini adalah beberapa contoh hadis yang dapat ditemukan dalam kitab Sahih Bukhari dan Sahih Muslim terkait dengan shalat mengikuti imam.
What's Your Reaction?






