Rakerda MUI Kota Bandung 2025: Ulama Didorong Aktif Wujudkan Bandung UTAMA

Bandung, 28 Juni 2025 — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) untuk periode 2021–2026 dengan mengusung tema: "Aktualisasi Peran dan Fungsi Ulama dalam Mewujudkan Bandung Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis." Kegiatan berlangsung pada Sabtu, 28 Juni 2025, bertempat di Kantor MUI Kota Bandung, Jalan Sadang Serang.

Acara dibuka dengan laporan Ketua Panitia Rakerda, Prof. Hasan Ridwan, yang menyampaikan pentingnya forum ini dalam memperkuat peran ulama di tengah dinamika masyarakat urban seperti Kota Bandung. “Rakerda ini menjadi sarana menyatukan visi dan menyusun langkah konkret para ulama dalam mendampingi umat, mengedukasi masyarakat, serta mendukung program-program pemerintah kota,” ujar Prof. Hasan Ridwan.

Ketua Umum MUI Kota Bandung, Prof. Miftah Faridl, dalam sambutannya menekankan bahwa ulama bukan hanya penjaga moral dan spiritual umat, tetapi juga mitra strategis pemerintah daerah dalam pembangunan sosial keagamaan. “Kita harus hadir dan relevan dalam setiap aspek kehidupan masyarakat, mulai dari isu keumatan, pendidikan, ekonomi syariah, hingga moderasi beragama,” tuturnya.

Perwakilan MUI Provinsi Jawa Barat, Drs. KH. Rafani Akhyar, M.Sc., juga memberikan sambutan yang mendorong sinergi antara MUI kabupaten/kota dengan MUI provinsi. Ia menyebut bahwa konsolidasi peran ulama harus diperkuat dalam menjaga harmoni sosial dan mencegah potensi konflik ideologis yang dapat merusak sendi-sendi kebangsaan.

Puncak acara diisi oleh amanat dan pembukaan resmi Rakerda oleh Wali Kota Bandung, H. Muhammad Farhan, SE. Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada MUI atas peran aktifnya dalam membina umat dan menjaga suasana Kota Bandung yang kondusif dan religius.

“Pemkot Bandung sangat mengandalkan peran MUI sebagai mitra strategis dalam mewujudkan Bandung yang unggul secara moral, terbuka dalam menerima kemajemukan, amanah dalam pelayanan publik, maju dalam pembangunan, dan tetap agamis dalam identitas,” ujar Farhan.

Rakerda ini diharapkan menghasilkan program-program konkret yang aplikatif dan responsif terhadap tantangan zaman, sekaligus memperkuat sinergi antara ulama, pemerintah, dan masyarakat luas dalam membangun Kota Bandung yang berkarakter dan berdaya saing tinggi.