Perry Tristianto Bagikan Ilmu Bisnis dan Hospitality di APINDO Expo & UMKM Fair 2025

Bandung, 7 Agustus 2025 — Perry Tristianto, Wakil Ketua Bidang Pariwisata, Ekonomi Kreatif, IKM, UKM, dan Koperasi DPP APINDO Jawa Barat, hadir sebagai narasumber inspiratif dalam gelaran Apindo Expo & UMKM Fair 2025 yang menjadi bagian dari Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) ke-34 APINDO di eL Royale Hotel, Kota Bandung.

Dalam pemaparannya, Perry menekankan bahwa kesuksesan usaha tidak hanya bergantung pada kualitas produk, tetapi juga pada pelayanan pelanggan yang prima. Ia mengajak para pelaku UMKM untuk membudayakan hospitality dalam kegiatan usaha sehari-hari.

“Pelayanan adalah yang utama, dalam hal sekecil apapun. Misalnya membiasakan menyapa pelanggan dengan ramah seperti ‘kakak cantik mau pesan apa?’. Itu sudah jadi nilai jual yang sangat besar,” ujarnya, sambil menekankan pentingnya tata krama, manner, dan keramahtamahan sebagai kunci loyalitas pelanggan.

Tak hanya berbicara soal pelayanan, Perry juga membagikan strategi branding yang menurutnya krusial dalam membangun identitas usaha. Ia mendorong UMKM untuk menciptakan maskot sebagai simbol usaha agar lebih mudah dikenali dan diingat konsumen.

“Cari tokoh untuk dijadikan maskot agar melekat di hati konsumen,” jelasnya.

Perry juga menyinggung pentingnya menentukan segmen pasar secara tepat serta menyesuaikan harga berdasarkan karakteristik target konsumen.

“Barang yang sama bisa dijual dengan harga berbeda tergantung segmen pasar yang dituju. Contohnya tahu bulat bisa Rp10.000 di pinggir jalan, tapi kalau di restoran bisa Rp20.000 karena sudah beda konsep,” tambahnya.

Dalam menghadapi tantangan penurunan penjualan, Perry menyarankan agar pelaku usaha tetap berinovasi namun tidak meninggalkan konsep original yang menjadi “ruh” dari usaha tersebut. Ia juga menekankan pentingnya berbagi rezeki dan menjaga hubungan baik dengan sesama sebagai bagian dari etika berbisnis.

Salah satu kiat praktis yang ia bagikan adalah pentingnya memiliki satu menu andalan, serta menciptakan konsep usaha yang unik dan berbeda dari pesaing.

“Jangan perang sama pesaing, tapi lengkapi pesaing. Kalau di sebelah ada tukang soto, jangan jual soto lagi. Jual dessert atau minuman,” ujarnya memberi contoh konkret.

Mengakhiri sesinya, Perry mengingatkan bahwa setiap pelaku UMKM harus berani turun ke lapangan dan memulai usaha dengan perhitungan yang matang, termasuk menyediakan dana cadangan untuk mengantisipasi risiko kerugian.

“Jangan takut gagal. Gagal itu biasa, tapi bangkit itu luar biasa,” pungkasnya penuh semangat.

Kehadiran Perry Tristianto dalam Apindo Expo & UMKM Fair 2025 menjadi salah satu momen penting dalam Rakerkonas ke-34 Apindo, yang berlangsung pada 4–6 Agustus 2025. Agenda besar ini mengusung tema “Dengan Semangat Indonesia Incorporated Menuju Indonesia Emas 2045”, sebagai bentuk komitmen Apindo dalam mendorong peran aktif dunia usaha untuk kemajuan perekonomian nasional.