Ketua DPP Apindo Jabar Dukung Kolaborasi Strategis untuk UMKM dalam Rakerkonas Apindo ke-34 di Bandung

Bandung, 6 Agustus 2025 — Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik, turut meramaikan pelaksanaan Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) ke-34 Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang digelar pada 4–6 Agustus 2025 di eL Royale Hotel, Jalan Merdeka, Kota Bandung. Acara ini dihadiri oleh rbuan peserta dari berbagai institusi, termasuk dari daerah-daerah paling timur Indonesia.

Dalam wawancara bersama media pada hari pertama kegiatan, Senin (4/8), Ning Wahyu mengungkapkan kekagumannya atas antusiasme para peserta.

"Rangkaiannya heboh ya, seru gitu. Karena ternyata di luar dugaan yang hadir itu luar biasa banyak dari berbagai macam institusi, bahkan yang dari ujung banget dari Papua juga hadir. Jadi luar biasa, termasuk UMKM, sampai begitu antusiasnya mereka juga," ujar Ning Wahyu.

Puncak acara pada hari kedua, Selasa (5/8), turut dihadiri Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Maman Abdurrahman.

Dalam kesempatan tersebut, Ning Wahyu mendampingi langsung Menteri Maman yang menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah dan dunia usaha untuk mendorong pertumbuhan UMKM nasional.

"Kita butuh kolaborasi nyata dari para pengusaha yang telah melewati banyak pengalaman termasuk jatuh bangun dalam dunia usaha. Pengalaman ini diperlukan agar kita bersama bisa membesarkan UMKM Indonesia," ujar Menteri Maman seusai mengikuti sesi pleno Rakerkonas Apindo.

Ia menekankan bahwa pemerintah tengah fokus pada tiga isu utama untuk mendongkrak daya saing UMKM: percepatan perizinan dan sertifikasi (seperti sertifikasi halal dan izin BPOM), akses pembiayaan, serta perluasan pasar domestik dan ekspor. Pemerintah, kata Maman, mendorong percepatan legalitas produk UMKM agar mereka siap bersaing, baik di dalam negeri maupun di pasar global.

Selain itu, Menteri UMKM juga membuka peluang kolaborasi antara UMKM dan asosiasi pengusaha, seperti Apindo, untuk memperkuat jaringan bisnis. Skema kemitraan ini diharapkan mampu membuka akses permodalan dan pasar yang lebih luas bagi UMKM.

Maman juga menyoroti pentingnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini sedang digalakkan pemerintah. Menurutnya, program ini menjadi peluang besar bagi UMKM untuk menjadi bagian dari rantai pasok pangan sehat dan berkualitas di berbagai wilayah Indonesia.

“Kita tidak hanya bicara ekspor. Kita juga bicara tentang kontrol kualitas dan sustainability pasokan. UMKM harus naik kelas, tapi tetap menjaga mutu dan keberlanjutan,” jelasnya.

Rakerkonas ke-34 ini menjadi momentum penting untuk menyatukan visi dan strategi Apindo dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan, khususnya dalam penguatan sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Keaktifan DPP Apindo Jabar dalam acara ini menunjukkan komitmen daerah untuk terus bersinergi dan berinovasi demi kemajuan dunia usaha dan perekonomian Indonesia.