Kemenkum Jabar Gelar Upacara Hari Pengayoman ke-80, Tekankan Reformasi Hukum untuk Masa Depan

Jum'at, 22 Agustus 2025

Aug 22, 2025 - 12:57
Aug 22, 2025 - 13:07
 0  10
Kemenkum Jabar Gelar Upacara Hari Pengayoman ke-80, Tekankan Reformasi Hukum untuk Masa Depan

Bandung - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat (Kemenkum Jabar) menggelar upacara khidmat dalam rangka memperingati Hari Pengayoman ke-80, pada Jumat (22/8/2025). Upacara berlangsung dengan penuh khidmat di halaman Kanwil Kemenkum Jabar, dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Jabar, Asep Sutandar, selaku Inspektur Upacara. Sejumlah mitra strategis turut hadir, di antaranya Wakil Wali Kota Bandung, Dr. H. Erwin, perwakilan Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, para rektor universitas, tokoh masyarakat, serta perwakilan dunia usaha.

Dalam amanatnya, Asep Sutandar membacakan sambutan resmi Menteri Hukum dan HAM RI yang mengusung tema “Menjaga Warisan Bangsa, Mewujudkan Reformasi Hukum untuk Menyongsong Masa Depan”. Tema ini menjadi refleksi perjalanan delapan dekade hukum Indonesia yang bertransformasi dari instrumen kolonial menjadi instrumen pengayoman rakyat berdasarkan Pancasila. Menurutnya, peringatan ini menjadi momentum penting untuk memastikan hukum selalu hadir memberikan kepastian, keadilan, serta rasa aman bagi seluruh masyarakat.

Sambutan tersebut juga menegaskan kembali arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menyebutkan pembangunan hukum adalah prasyarat utama pembangunan nasional. Stabilitas demokrasi, keberhasilan program pemerintahan, hingga pertumbuhan ekonomi hanya dapat berkelanjutan jika ditopang regulasi yang kuat dan berkeadilan. Asep menambahkan, sejumlah capaian positif turut diraih Kemenkum, seperti Indeks Reformasi Hukum yang menembus angka 100, ketersediaan lebih dari 670 ribu dokumen hukum melalui JDIHN, serta meningkatnya permohonan Kekayaan Intelektual yang menjadi bukti bertumbuhnya kreativitas bangsa.

Namun demikian, Asep Sutandar tidak menutup mata atas berbagai tantangan yang masih dihadapi. Ia menyebut regulasi yang tumpang tindih, tingkat literasi hukum masyarakat yang masih rendah, hingga adaptasi terhadap era digital sebagai pekerjaan rumah yang harus segera diatasi. “Kita dituntut menyiapkan hukum yang adaptif terhadap dunia baru yang serba digital, transparan, sekaligus mampu menjawab tantangan global,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan seluruh jajaran Kemenkum di Jawa Barat agar terus menjaga sinergi dengan berbagai pihak dalam mengawal agenda reformasi hukum. Menurutnya, kolaborasi menjadi kunci agar pelayanan hukum dapat lebih cepat, mudah, dan berdampak langsung pada kebutuhan masyarakat. Ia juga mengapresiasi keterlibatan perguruan tinggi, dunia usaha, dan masyarakat sipil dalam mendukung penguatan hukum yang responsif terhadap perkembangan zaman.

Mengakhiri amanatnya, Asep menitipkan empat pesan penting kepada seluruh Insan Pengayoman Jawa Barat. Pertama, menjaga integritas dan kejujuran dalam bekerja. Kedua, mengarahkan setiap pekerjaan untuk memberi manfaat sebesar-besarnya bagi publik. Ketiga, memberikan pelayanan prima tanpa mempersulit masyarakat. Keempat, melakukan evaluasi berkelanjutan guna mewujudkan birokrasi yang sehat, transparan, dan berkeadilan.

“Pengayoman hadir untuk rakyat, hukum tegak untuk Indonesia maju,” tegas Asep menutup amanatnya, yang kemudian disambut tepuk tangan seluruh peserta upacara. Suasana hikmat tersebut menjadi pengingat bahwa peringatan Hari Pengayoman bukan sekadar seremoni, melainkan tekad bersama menjaga warisan hukum bangsa sekaligus menyongsong masa depan yang lebih baik.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Surga Nama : ADI PRAKOSO ( WA : 0857 5912 3153 )