Kadis Kesehatan Jabar Apresiasi Langkah Strategis Pemkot Bandung dalam Mengintegrasikan Layanan Primer
Senin, 23 Juni 2025

Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung resmi meluncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) sebagai langkah konkret dalam memperkuat sistem kesehatan masyarakat. Peresmian layanan tersebut digelar di Hotel Sukajadi, Senin (23/6/2025), dan menandai implementasi ILP di 80 Puskesmas di seluruh wilayah Kota Bandung.
Program ILP merupakan bagian dari enam pilar transformasi kesehatan nasional yang menjadi landasan utama perbaikan sistem kesehatan di Indonesia. Melalui ILP, pendekatan layanan kesehatan menjadi lebih komprehensif dan berkelanjutan, dengan melibatkan tim kesehatan, kader posyandu, hingga RT dan RW dalam pemantauan kondisi kesehatan warga.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Vini Adiani Dewi, menyampaikan apresiasinya atas langkah strategis Pemkot Bandung dalam mengintegrasikan layanan primer.
“Dulu penyakit seperti hipertensi sulit tergali datanya. Dengan ILP, layanan menjadi lebih jelas, terstruktur, dan berbasis klaster seperti ibu-anak, lansia, hingga surveilans penyakit menular,” ujarnya.
Vini juga menegaskan bahwa keberhasilan program ini memerlukan dukungan lintas sektor dan seluruh jenjang pemerintahan.
“Komitmen ini harus didukung dari level gubernur, wali kota, hingga RT/RW agar berjalan optimal,” tambahnya.
Dalam pelaksanaannya, layanan ILP diklasifikasikan ke dalam lima klaster utama, yakni:
1. Klaster Manajemen
Mencakup tata usaha, pengelolaan SDM, mutu pelayanan, sistem informasi, dan penguatan jejaring Puskesmas.
2. Klaster Ibu dan Anak
Menyediakan layanan terpadu untuk ibu hamil, bayi, balita, serta kesehatan remaja.
3. Kaster Dewasa dan Lansia
Fokus pada pelayanan kesehatan untuk usia produktif dan lanjut usia.
4. Klaster Penyakit Menular
Meliputi upaya kesehatan lingkungan, surveilans penyakit, serta program pencegahan dan pengendalian penyakit menular.
5. Lntas Klaster
Termasuk layanan gawat darurat, kesehatan gigi dan mulut, laboratorium, serta farmasi.
Peluncuran ILP ini diharapkan menjadi titik awal transformasi layanan kesehatan primer yang lebih terintegrasi dan berpihak kepada kebutuhan riil masyarakat. Ke depan, Pemkot Bandung akan terus melakukan penguatan kapasitas tenaga kesehatan dan infrastruktur pelayanan agar program ini dapat berjalan secara optimal dan berkelanjutan.
What's Your Reaction?






