FPK Kota Bandung, INTI Jabar, & Macan Siliwangi Kota Bandung Turut Lestarikan Sungai Lewat Aksi Eco Enzyme di Cikapundung Bandung

Bandung, 21 Juni 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni lalu, FPk (Forum Pembauran Kebangsaan) kota Bandung, INTI Jabar, & Macan Siliwangi Kota Bandung turut ambil bagian dalam aksi pelestarian sungai yang bertajuk “Lestarikan Sungai Bersih dan Sehat Sebagai Bagian dari Merawat Bumi, Sukacita Semua”. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu pagi, 21 Juni 2025, di bantaran Sungai Cikapundung River Spot, Jalan Soekarno, Kota Bandung.

Acara yang digagas oleh Komunitas Eco Enzyme Bandung Pro ini diikuti oleh puluhan komunitas pecinta lingkungan dari berbagai wilayah. Salah satu kegiatan utama yang dilakukan adalah penuangan cairan eco enzyme secara massal ke aliran Sungai Cikapundung sebagai upaya alami membersihkan sungai dan mengurangi pencemaran air.

Selfana, Ketua DPC Macan Siliwangi Kota Bandung, Wakil FPK (Forum Pembauran Kebangsaan) kota Bandung, Ketua Bidang Ekonomi INTI Jabar, sekaligus Direktur CV. Bagus, dalam wawancaranya bersama awak media menyampaikan bahwa keterlibatan komunitasnya dalam gerakan eco enzyme bukanlah hal baru. “Kami sudah melakukan gerakan ini sejak tahun 2020. Waktu itu saat pandemi Covid-19, saya bersama Pak Uu (Wagub Jabar saat itu) menyiram sekitar 30.000 liter cairan eco enzyme menggunakan empat mobil damkar untuk mengurangi penyebaran virus,” jelasnya.

Selfana menegaskan bahwa gerakan eco enzyme ini melibatkan banyak elemen, mulai dari pemerintah, organisasi masyarakat, hingga rumah tangga. Ia pun percaya bahwa gerakan ini bisa menjadi solusi nyata menjaga lingkungan jika dimulai dari rumah masing-masing. “Kalau eco enzyme ini dibuat dari rumah tangga sendiri, saya yakin akan menjadi gerakan luar biasa yang berdampak besar,” ujarnya.

Ia juga mengajak media untuk ikut berperan aktif dalam mengkampanyekan gerakan-gerakan positif demi kelestarian lingkungan. “Mohon dari pihak media juga ikut mengkampanyekan gerakan-gerakan positif bagi masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut, bagi masyarakat yang ingin belajar membuat eco enzyme, Selfana membuka pintu lewat restorannya, Captain Seafood, yang telah menggunakan cairan eco enzyme secara aktif. “Di restoran saya, eco enzyme ini sudah terbukti bisa mengurangi bau hingga 75%,” katanya menutup wawancara.

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara komunitas, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai dan memperbaiki kualitas lingkungan secara berkelanjutan. Semangat kolaboratif seperti ini diharapkan terus berkembang dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut terlibat dalam aksi lingkungan di masa depan.