DISKUK Jabar Gelar Sajajar 2025, Meriahkan Hari UMKM Nasional dengan Kuliner Khas Sunda
Selasa-Kamis, 9-11 September 2025

Bandung - Dalam rangka memperingati Hari UMKM Nasional, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (DISKUK) Provinsi Jawa Barat menggelar acara Sajajar (Sentra Aneka Jajanan Jawa Barat) 2025 di Gedung SENBIK, Jalan Soekarno Hatta No. 729 Kota Bandung. Mengusung tagline “Ngariung, Ngeunah, Nyaah Ka Rasa”, kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa (9/9/2025) hingga Kamis (11/9/2025), dari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.
Acara ini menghadirkan beragam produk jajanan dan kuliner khas Jawa Barat yang sudah melegenda. Para pengunjung dapat menikmati sate maranggi, gurilem, minuman kopi lokal, hingga aneka jajanan manis yang menjadi favorit masyarakat. Sajajar 2025 bukan sekadar pameran kuliner, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi pelaku UMKM dan sarana memperkuat ekonomi kreatif berbasis pangan di Jawa Barat.
Momentum istimewa hadir melalui peluncuran aplikasi Kabayanku, sebuah layanan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk memberikan informasi praktis terkait koperasi dan UMKM. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi sarana digital yang mempermudah masyarakat maupun pelaku usaha dalam mengakses informasi dan peluang pengembangan bisnis.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Yuke Mauliani Septina, menegaskan bahwa Sajajar 2025 disiapkan khusus untuk sektor kuliner. “Pameran ini tematik, jadi fokus pada makanan dan minuman. Kalau fashion nanti ada ajang tersendiri di acara kriya. Jawa Barat ini punya potensi luar biasa, bukan hanya fashion, tapi juga kuliner yang beragam,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yuke menyampaikan bahwa filosofi dari Sajajar adalah kebersamaan. “Sajajar itu tidak ada yang tertinggal, semuanya harus berangkat bersama-sama, punya keinginan yang sama, dan kemajuan bersama juga. Itulah mengapa kami memilih nama Sajajar,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya ruang promosi bagi pelaku UMKM. “Kalau tidak diberikan ruang untuk promosi, masyarakat pun tidak akan pernah tahu kita punya UMKM seperti apa. Melalui acara ini, kita ingin mengangkat produk lokal agar lebih dikenal luas, baik di tingkat regional maupun nasional,” tambahnya.
Sajajar 2025 diharapkan menjadi wadah kolaborasi dan inovasi. Selain memamerkan produk, acara ini juga menghadirkan sesi bincang UMKM, edukasi digitalisasi usaha, hingga workshop pengemasan produk agar lebih kompetitif di pasar modern. Dengan demikian, Sajajar tidak hanya memberikan pengalaman kuliner, tetapi juga mengedukasi dan memberdayakan pelaku usaha kecil.
Dengan antusiasme tinggi dari pelaku UMKM dan masyarakat, Sajajar 2025 diyakini dapat memperkuat ekosistem UMKM Jawa Barat. Kehadiran inovasi digital seperti aplikasi Kabayanku pun diharapkan menjadi langkah nyata menuju UMKM yang lebih mandiri, kreatif, dan berdaya saing di era teknologi.
What's Your Reaction?






