BPS Bandung Gelar FGD Untuk Perusahaan Industri Manufaktur
Menyonsong Sensus Ekonomi 2026

Bandung - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung menggelar Focus Group Discussion (FGD) Kegiatan Survei Perusahaan Industri Manufaktur Kota Bandung. Acara dilaksanakan Senin, 28 Oktober 2024 di Hotel Preanger, jalan Asia Afrika, Kota Bandung.
Acara dibuka oleh Kepala BPS Kota Bandung, Samiran. S.Si. MT. Dihadiri 90 perusahaan/pelaku usaha Besar-Sedang di Kota Bandung.
BPS menghadirkan 3 (Tiga) orang nara sumber, diantaranya : Hendy Hario Sasongko (Statistisi Madya BPS Provinsi Jabar), Ahmad Kosim Samari (Ketua DPK APINDO Kota Bandung), dan Ratif Sinarto (Direktur PT. Perusahaan Logam Bima).
Acara diskusi dipandu (Moderator) oleh Vira Wahyuningrum (Statistisi Madya BPS Kota Bandung).
Menurut Beliau, acara ini penting guna mensosialisasikan berkaitan dengan sensus ekonomi 2026 mendatang.
"Acara diskusi ini guna mensosialisasikan survei/sensus ekonomi 2026 kepada para pelaku usaha (Responden) industri besar-sedang" Ujarnya.
Beliau berharap responden industri besar-sedang percaya kepada BPS dalam hal penjaminan rahasia data.
"Harapan Kami agar responden industri besar-sedang ini mau berkolaborasi dengan Kami. Percaya pada BPS dalam memberikan data-datanya. Survei/sensus ini nanti berguna untuk perencanaan pembangunan Kota Bandung, Jawa Barat, dan Indonesia pada umumnya". Tegasnya.
Salah nara sumber diskusi, yaitu Hendy Hario Sasongko (Statistisi Madya BPS Provinsi Jawa Barat) mengatakan perlu kolaborasi dan koordinasi dari sekarang juga guna menyongsong sensus ekonomi 2026.
"Kolaborasi dan koordinasi perlu dari sekarang dilakukan kepada para partisipan di Industri besar-sedang. Agar nantinya dapat menemukan metode terbaik yang nyaman dan mudah bagi mereka dalam berpartisipasi dalam sensus ekonomi 2026 mendatang" Katanya.
"Sehingga para industri besar-sedang bisa berpartisipasi hingga 100%" Tegasnya.
What's Your Reaction?






