Anak Muda Punya Potensi Besar Jadi Pemimpin Masa Depan, Tegas Dr. Eng. Faisal Budiman di ISG 2025
Savoy Homann Hotel (Kamis, 19 Juni 2025)

Bandung, 19 Juni 2025 — Dalam ajang International Student Gathering (ISG) 2025 yang digelar di Grand Ballroom, Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Telkom University, Dr. Eng. Faisal Budiman, S.T., M.Sc., menegaskan bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin masa depan.
Acara tahunan hasil kolaborasi antara Telkom University dan Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) ini mengusung tema “Empowering Global Youth: Diplomacy through Culture and Learning” dan diikuti oleh lebih dari 100 mahasiswa internasional dari berbagai negara. ISG 2025 menjadi wadah strategis dalam memperkuat diplomasi budaya, dialog lintas negara, serta jejaring global yang inklusif dan kolaboratif.
Dalam pernyataannya, Dr. Faisal menekankan bahwa era globalisasi membutuhkan pemimpin muda yang mampu berpikir lintas batas dan menghargai keberagaman.
“Anak muda memiliki potensi besar menjadi pemimpin di masa depan. Kolaborasi yang terjalin hari ini diharapkan tidak hanya membangun relasi pertemanan, tetapi juga menumbuhkan sikap saling menghargai dan menciptakan lingkungan yang suportif,” ujarnya di hadapan para peserta.
Ia juga mendorong agar interaksi lintas budaya di ISG 2025 menjadi awal dari terbentuknya generasi global yang sadar akan pentingnya perdamaian, solidaritas, dan kerja sama internasional.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Bandung, Dr. Erwin, S.E., M.Pd., yang memukul gong sebagai simbol dimulainya kegiatan. Dalam sambutannya, Dr. Erwin menggarisbawahi bahwa diplomasi tidak selalu berlangsung dalam ruang formal, melainkan bisa diwujudkan melalui dialog antar pemuda dan pertukaran budaya.
ISG 2025 juga menghadirkan dua narasumber utama: Ani Nigeriawati dari Kementerian Luar Negeri RI dan Prof. Dr. Mukhamad Najib dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI. Keduanya membahas peran pemuda dalam diplomasi publik serta kontribusi program beasiswa Indonesia dalam memperkuat diplomasi pendidikan dan budaya.
Acara ditutup dengan kunjungan edukatif ke Museum Konferensi Asia Afrika, meneguhkan semangat solidaritas internasional dan memperdalam pemahaman sejarah perjuangan diplomatik negara-negara berkembang.
ISG 2025 tak hanya menjadi ajang pertemuan mahasiswa internasional, namun juga menjadi cerminan komitmen Telkom University dalam mencetak pemimpin masa depan yang tangguh, inklusif, dan berjiwa global.
What's Your Reaction?






