Ketua Umum PGSI Jabar: Harus Fokus Latihan

Bandung - Ketua Umum Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jawa Barat, H. Yoko Anggasurya, menekankan komitmennya dalam melayani 14 atlet gulatnya yang tengah berpartisipasi dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON XXI Tahun 2024 di Sumut-Aceh.

Dalam langkahnya ini, H. Yoko memutuskan untuk memfokuskan para atlet sepenuhnya pada latihan mereka dengan menghilangkan distraksi lain. Menurutnya, hal tersebut merupakan komitmen yang telah ia buat. "Atlet hanya boleh fokus pada latihan. Mereka tidak boleh terpengaruh oleh hal lain," ujarnya.

H. Yoko telah melakukan berbagai langkah untuk mendukung pengembangan atletnya, mulai dari menyediakan layanan laundry, memberikan tambahan vitamin, mengontrak fisioterapis dan sport maseur.

Selain itu, ia juga merekrut seorang pelatih yang bertanggung jawab dalam pelatihan atlet dan memberikan insentif yang setara dengan pelatih di Pusat Latihan Daerah (Pelatda), serta memastikan mereka mendapatkan uang saku dari KONI Jabar.

“Saya harus masukan nama pelatih itu karena di Pelatda ada atletnya. Masa atletnya ada sementara pelatihnya gak ada di Pelatda. Jadi untuk menjaga rasa kecemburuan, saya tambah satu pelatih,” katanya, Selasa (26/6/2024).

Dengan tidak menyebut angka pasti, ia menyediakan dana pribadi dalam jumlah besar setiap bulannya untuk mendukung tim Pelatda.

Menurut informasi kata Yoko, KONI Jawa Barat hanya memberikan bantuan peralatan makan dan minum (mamin) serta vitamin.

H Yoko merupakan mantan atlet gulat menyediakan fasilitas seperti layanan laundry dan penambahan uang untuk membeli vitamin, mengingat harga vitamin untuk atlet gulat mencapai ratusan ribu rupiah.

Dia berharap agar KONI Jabar bisa bantu lebih proses Pelatda.Dirinya yakin KONI akan membantu. Dan dalam waktu dekat ini dirinya akan bertemu dengan pengurus dan Sekum KONI untuk membicarakan hal tersebut.

Yoko mengucapkan terima kasih kepada KONI Jabar atas kesempatan latihan di Korea bagi atlet gulat. Sebanyak 14 atlet bersama dua pelatih lokal, pelatih Korea, dan seorang penterjemah berangkat dalam rencana latihan yang berlangsung mulai 11 Juli hingga 25 Agustus.